"Tuan Shiki, kita sudah menemukannya" Lapor salah seorang petugas di balik monitor denden mushi itu pada pada Shiki.
"Aah, tak akan aku biarkan kita kehilangan gadis navigator itu ..." Ucap santai Shiki,
tertawa sejenak dan kemudian pergi ...
Sementara itu, Franky, Brook, dan Robin telah sampai di kastil yang menjadi tujuan mereka. Dan ternyata, kastil itu adalah sebuah tempat sejenis bar dimana di dalamnya terdapat begitu banyak bajak laut sedang makan.
"Mereka tak ada disini" Ucap Franky, yang mengira bisa bertemu dengan Luffy dan yang lainnya disini. "Lalu, kenapa ada banyak sekali bajak laut berkumpul disini? Apa mereka mau berperang?"
"Kelihatannya mereka ada disini karena dikumpulkan oleh seseorang" Ucap Robin.
Tempat itu memang dipenuhi oleh begitu banyak bajak laut. Mereka berkumpul, makan, minum, dengan dilayani oleh pelayan-pelayan cantik dengan sayap di tangan. Salah satu dari pelayan itu lewat sambil membawa beberapa minuman, kemudian Brook bertanya, "Maukah kau memperlihatkan celana dalammu padamu?"
"Dasar tidak sopan!" Pelayan cantik itu menendang kepala Brook. Siapa sangka, gadis semanis dia bisa jadi sesangar itu.
"!?" Robin kaget saat melihat si pelayan. Bukan karena kekuatannya yang mampu membuat Brook rebah, melainkan karena sayap yang ada di tangannya.
"Tanganmu itu ..."
"Oh? Maksudnya ini? Ini adalah sayap untuk terbang" Jelas si pelayan sambil memperlihatkan sayapnya.
"Terbang? Kau bisa terbang?" Franky bertanya.
"Umm ..." Sahut pelayan itu dan pergi sambil menginjak Brook.
"Celana dalam ..." Brook masih kepikiran.
"Hei" Tiba-tiba seorang bajak laut menyapa mereka, "Kalian anggota bajak laut Topi jerami ya? Apa kalian datang kemari untuk mendukung Shiki no Oyabun juga?"
"Eh?" Franky tak mengerti, sementara Robin malah berpura-pura dan menjawab, "Ya, kami juga ikut"
"Tapi aku belum mengerti, untuk apa Shiki no Oyabun mengumpulkan begitu banyak Bajak Laut disini?" Tanya Robin.
"Untuk apa? Apa kau bercanda? Apa kalian tidak membaca koran?" Bajak laut itu mengambil sebuah koran dari sakunya dan kemudian memperlihatkannya ke Franky dan Robin, "Ini ..."
"Itu ..." Robin melihat kaget.
Kembali ke desa, Xiao baru saja keluar dari sebuah kerumunan masal, entah apa ...
Wajahnya berseri-seri, dan dengan buru-buru ia berlari menuju rumah ...
Sampai di rumah, melewati para kru Topi Jerami yang sedang tidur di halaman, dan langsung masuk, seraya berteriak-teriak, "Ibu! Ibu! Aku punya kabar bagus!! Ayah Suu-chan"
"Apa maksudmu!?" Sang ibu langsung bangun dari duduknya.
"Benar! Ayah Shuu-chan telah pulang kembali!!
Dan dia bilang, semuanya akan segera kembali ...
Jadi kita akan bertemu dengan ayah dan kakak lagi!" Ucap Xiao antusias.
"Apa kau yakin? Aku tak sedang bermimpi kan?" Nenek Xiao juga bangun dari tempat tidurnya.
"Benar, Shiki akan meninggalkan pulau ini" Ucap Xiao.
"Dia akan membawa keluar semua hewan-hewan itu dari pulau ini ...
Menuju East Blue!"
"!!!" Nami yang juga mendengar percakapan itu berubah kaget saat mendengar kata East Blue, matanya melebar, bergetar, lalu berkata dengan pelan, "Aku mengerti sekarang ..."
"Seperti mimpi saja, setelah sekian lama hidup seperti ini ..." Nenek Xiao menangis lega, tanpa tahu kalau East Blue, tempat yang akan diserang Shiki adalah kampung halaman tamu-tamu rumahnya.
"Benar sekali, aku berharap mereka segera meninggalkan tempat ini dan pergi ke East Blue" Ucap ibu Xiao yang juga tak tahu.
Kembali ke bar tempat Robin dkk, ternyata koran itu memuat rencana penyerangan terhadap East Blue ...
"Hal itu akan jadi peringatan bagi pemerintah Dunia" Jelas bajak laut pemberi koran pada Robin dkk.
"Jadi, maksud dari Shiki no Oyabun adalah ..."
"Menghancurkan East Blue dan menghapusnya dari Dunia ini" Jela si bajak laut itu lagi.
"Dan aku dengar, setelah pertemuan malam ini, dia akan segera mengirim hewan-hewan itu menuju East Blue ..."
"Tapi jika melakukan itu, akan ada banyak nyawa yang melayang kan?"
"Yah, bisa dibilang dia memang ingin meghancurkan Pemerintah Dunia ...
Kita semua akan mengikuti orang sehebat dia, hahaha" Tawa si bajak laut.
"Benar kan? Ayo kita bersulang!!"
"Bersulang!!"
"Hei, apa kalian akan menghadiri pertemuan dengan pakaian seperti itu?" Bajak laut lainnya bertanya pada Robin dkk, "Gunakanlah pakaian formal ..."
"Mengenakan pakaian seperti mereka? Baiklah" Ucap Robin.
"Ku dengar juga, akan ada beberapa demonstrasi bagi kita semua malam ini ..."
"Demonstrasi?"
"Ya, ku dengar dia akan menghancurkan sebuah desa di pulau ini"
"Aku benar-benar tak sabar menunggunya, hahaha"
Ternyata begitu, Kishi ingin meninggalkan pulau ini, melepas kembali orang-orang yang ia tawan untuk kembali ke desa. Namun pada akhirnya, ia akan menghancurkan desa itu.
"Tapi, bukankah pulau ini ada penghuninya!?"
Kembali ke tempat Nami, senja ...
"Luffy ..." Nami keluar dari rumah. Namun di luar, tak tampak Luffy dan yang lainnya. Halaman yang mulanya dipenuhi oleh beberapa kru Topi Jerami, kini telah kosong ...
"Jangan mendekat, Nami" Ternyata Luffy dan lainnya telah berada di bagian atas halaman rumah itu.
Chopper, Usopp, Sanji, Zoro, Luffy ...
Mereka berlima berdiri sambil menghadap jauh ke depan, ke arah dimana seorang lelaki berambut panjang telah menunggu ...
"Akhirnya aku menemukanmu, sayang ..." Lelaki itu tak lain adalah Shiki.
Sumber : http://www.beelzeta.com/2012/07/versi-teks-one-piece-movie-10-strong_22.html#ixzz28m9y8EdA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar