Tuhanku
dalam termanggu
ku sebut namu Mu
biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
Tuhanku
cahaya Mu panas suci
bagai kerdip lilin
di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
kembara di negeri asing
Tuhanku
pintu Mu ku ketuk
aku tak bisa berpaling.
Puisi oleh Chairil Anwar Pemuisi Angkatan 45
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik puisi Doa - Chairil Anwar
Unsur Intrinsik :
* Tema : keTuhanan
* Perasaan : berserah diri kepada Tuhan
* Setting : dalam suasana sunyi
* Penokohan : kata ganti aku orang pertama
* Majas : Personifikasi
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
* Amanat : menjadi hamba yang terus mengingat Tuhan dimanapun dan dalam keadaan apapun
Unsur Ekstrinsik:
Dalam
puisi Do’a dapat terlihat sekali mengandung nilai spiritual yang
tinggi. Puisi ini ditujukan kepada pemeluk teguh yang tidak lain adalah
orang yang berkeyakinan akan kebesaran Tuhannya. Seorang hamba yang
selalu mengingat Tuhannya, selalu berharap akan rahmat dari Tuhannya dan
mengungkapkan pertemuan ke jalan Tuhan. Puisi ini menggambarkan
perasaan seorang hamba yang penuh penyerahan kepada Tuhannya. Dalam
pernyataannya yang tersuram sekalipun seperti kalimat terakhir tetap
mencerminkan rasa hampa namun juga rasa syukur yang tak diakui.
Dalam
pengolahan kata bersifat ambiguis, karena pemakaian bahasanya
multimakna (bermakna ganda) Seperti dalam kalimat “mengembara di negeri
asing” yang menggambarkan suasana sunyi, kabur, tidak jelas, bingung,
dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar